Macam Macam Barcode Suport SLiMS

Ketahui Lebih Dulu Apa Itu Barcode Reader

Satu teknologi yang sangat penting dalam otomasi perpustakaan adalah teknologi barcode. Dan hardware yang sangat penting dalam teknologi barcode adalah barcode reader. Dalam tulisan ini saya tidak membahas sejarah teknologi barcode , selengkap nya tentang sejarah tekonologi barcode dapat Anda baca di Wikipedia. ( nanti saja baca sejarah nya , setelah selesai baca artikel ini ). Dalam tulisan ini berfokus pada jenis hardware barcode reader yang beredar di pasaran. Dan bagi pembaca ilmiah saya mohon maaf – saya sengaja tidak menggunakan bahasa baku ilmuiah – pada istilah komputer agar mudah dipahamai semua manusia.


Mengapa pakai barcode raeder, ups reader ?

Berikut fakta mengapa perpustakaan harus menggunakan barcode reader.
1. Pengumpulan data alfanumerik pada nomor item / nomor member yang cepat dan dapat diandalkan.
2. Pemasukan data lebih cepat terlaksana;
3. 10,000 kali lebih akurat daripada mengetik ID secara manual.
4. Mengurangi Biaya: Biaya tenaga kerja;
5. Mengurangi kesalahan input nomor item pada waktu sirkulasi akibat kesalahan ketik.
6. Meningkatkan kerja manajemen perpustakaan.
7. Pengambilan keputusan lebih baik;
8. Akses cepat kepada informasi yang dibutuhkan.
( disarikan dan disesuaikan dengan perpustakaan dari http://www.handalsoftware.com/component/content/article/51-spotlight-news-1/115-kegunaan-barcode-dan-jenis-jenis-barcode.html )

Macam Barcode Reader Suport Otomasi SLiMS

Barcode reader suport SLiMS kerap dipertanyakan oleh pengguna SLiMS pada grup SLiMS. Ada kegalauan yang ditakutkan barcode apa yang benar benar suport SLiMS maklumlah takut salah beli dikarenakan harga mahal dan beberapa toko komputer tak bersedia barang dikembalikan.
Barcode reader masalah utama adalah pada OS nya , bukan pada SLiMS nya. Jangan kwatir semua lancar. Barcode reader pada umum nya tersuport baik pada komputer. Saya uji pada berbagai OS Windows XP 32 Bit, Windows 7 32 bit , Windows 7 64 bit, Linux Mint berbagai versi, Linux Ubuntu berbagai versi. Semua lancar jaya karena driver barcode reader tersuport baik oleh OS masa kini jadi jangan kwatir pilih barcode reader yang mana…

Jenis Barcode Reader Menurut Sensor nya

Nah menurut sensor nya( sensor – lampu yang nembak barcode itu lho .. ) ada 2 macam:

1) Barcode Reader Sensor Otomatis ,

Barcode Reader jenis ini otomatis akan hidup lampu sensor nya jika ada objek didepan nya. Jadi pengguna tidak perlu menekan tombol tembak pada barcode. Bergitu ada benda di depan nya barcode raeder langsung dor menembak barcode dan terinput data ke komputer.
Barcode reader sensor otomatis sangat cocok digunakan pada PC Visitor Counter pada SLiMS. Anggota yang masuk ke perpustakaan cukup menampilkan member card nya ke depan barcode reader dan masuklah id nya ke komputer tanpa menembak barcode reader. Jangan khawatir Meskipun otomatis barcode reader ini juga dilengkapi dengan tombol tembak. Jadi bisa manual jugaa


2) Barcode Reader Sensor Manual , 

Untuk menggunakan barcode reader jenis manual ini harus ditekan tombol tembak nya.
Jika ingin berhemat Barcode reader sensor manual cocok digunakan pada PC Sirkulasi. Bolehlah pakai barcode sensor otomatis – tapi harga Barcode sensor manual lebih murah dibandingkan harga barcode sensor otomatis


Jenis Barcode Reader Menurut Konektor nya

1) Barcode Reader Berkabel Konektor PS2 , 

 barcode reader jenis ini adalah barcode reader yang jack nya berupa konektor PS2. PS2 ( Port Serial 2 ) mengenai PS2 nanti silahkan baca di Wikipedia, setelah selesai baca artikel ini ya . Jenis barcode reader ini adalah barcode reader keluaran jadul jaman dulu  ketika konektor PS2 masih merajai teknologi port pada teknologi komputer. Sekarang barcode reader konektor PS2 sudah jarang ditemukan pada toko toko komputer. Berikut foto barcode reader konektor PS2



Cara penggunaan nya colokan jack PS2 pada port  PS2 pada belakang komputer. Komputer harus dalam keadaan mati. Kemudian hidupkan komputer – barcode reader siap digunakan pada SLiMS. Teknologi pencolokan konektor PS2 ke komputer dalam keadaan mati  ini disebut ColdSwap


2) Barcode Reader Berkabel Konektor USB,  

barcode reader jenis ini adalah barcode reader yang jack nya berupa konektor USB. USB ( Universal Serial Bus ) mengenai USB nanti silahkan baca di Wikipedia, setelah selesai baca artikel ini ya . Jenis barcode ini sangat mudah ditemua di toko toko komputer. Karena teknologi port USB sudah umum digunakan pada jaman sekarang.




 



Cara penggunaan nya mudah tinggal plug n play – colokan pada port USB belakang komputer – dan siap digunakan pada SLiMS tanpa install driver. Pencolokan USB ke komputer siap baik komputer dalam keadaan mati atau hidup. Anda pasti tahu kan teknologi USB – HotSwap istilah nya.



3) Barcode Reader Nirkabel,  

tadi kita belajar barcode reader berkabel sekarang kita belajar tentang barcode reader nirkabel – tanpa kabel. Barcode reader ini sangat ramah bagi pustakawan karena posisi tidak terbatas jarak kabel . Pada umunya kabel barcode memuliki panjang 1.5 meter.



Charger





Konektor yang terhubung ke  "dudukan" barcode reader

Port pada "dudukan" barcode reader

"Dudukan" barcode reader


Kabel pada barcode berfungsi untuk sumberdaya listrik dan juga “kabel data”
Karena tanpa kabel – maka barcode reader nirkabel – memiliki sumber daya listrik mobile – berupa batre yang dapat diisi ulang dildalam nya.
Untuk pengganti “kabel data” nya – barcode reader nirkabel menggunakan teknologi bluetooth dan ada juga yang menggunakan infrared

Bagian bawah barcode reader


Dan pada sensor nya barcode reader nirkabel otomatis , sangat memanjakan pustakawan.
Pada umum nya barcode reader nirkabel kerap digunakan pada administrasi pergudangan – dikarenakan jarak komputer dengan manusia nya jauh tidak mungkin menggunakn barcode berkabel.
Tidak ada salah nya pustakawan menggunakan  barcode jenis ini – kalau uang nya banyak
Sudah ditebak harga barcode reader nirkabel paling mahal diantara lain nya. Teori rumus nya semakin canggih teknologi barcode maka akan semakin mahal harga nya
Mau pilih yang mana ? Sesuaikan teknologi dengan budget perpustakaan Anda